Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam, yaitu:
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimamfaatkan
A : Asal megerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, dan selamat
MENGAPA
ADA SURVIVAL
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain:
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain:
·
Kadaan alam (cuaca dan medan)
·
Keadaan mahluk hidup disekitar kita
(binatang dan tumbuhan)
·
Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan
kesehatan)
Banyak
kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri
KEBUTUHAN
SURVIVAL
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor:
Sikap mental: Semangat untuk tetap hidup, kepercayaan diri, akal sehat, disiplin dan rencana matang, kemampuan belajar dari pengalaman.
Pengetahuan: Cara membuat bivak, cara memperoleh air, cara mendapatkan makanan, cara membuat api, pengetahuan orientasi medan, cara mengatasi gangguan binatang, cara mencari pertolongan.
Pengalaman dan latihan: Latihan mengindentifikasikan tanaman, latihan membuat perangkap, dll.
Peralatan : Kotak survival, pisau jungle, dll
Kemauan belajar
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor:
Sikap mental: Semangat untuk tetap hidup, kepercayaan diri, akal sehat, disiplin dan rencana matang, kemampuan belajar dari pengalaman.
Pengetahuan: Cara membuat bivak, cara memperoleh air, cara mendapatkan makanan, cara membuat api, pengetahuan orientasi medan, cara mengatasi gangguan binatang, cara mencari pertolongan.
Pengalaman dan latihan: Latihan mengindentifikasikan tanaman, latihan membuat perangkap, dll.
Peralatan : Kotak survival, pisau jungle, dll
Kemauan belajar
LANGKAH
YANG HARUS DITEMPUH BILA TERSESAT
·
Mengkoordinasikan anggota (bila tersesat
bersama grup)
·
Melakukan pertolongan pertama
·
Melihat kemampuan anggota
·
Mengadakan orientasi medan
·
Mengadakan penjatahan makanan
·
Membuat rencana dan pembagian tugas
·
Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia
luar
·
Membuat jejak dan perhatian
·
Mendapatkan pertolongan
BAHAYA-BAHAYA
DALAM SURVIVAL
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain
Ketegangan dan panik:
Pencegahannya: Sering berlatih, berpikir positif dan optimis, persiapan fisik dan mental.
Matahari/panas:
Kelelahan panas, kejang panas, sengatan panas.
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas adalah:
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain
Ketegangan dan panik:
Pencegahannya: Sering berlatih, berpikir positif dan optimis, persiapan fisik dan mental.
Matahari/panas:
Kelelahan panas, kejang panas, sengatan panas.
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas adalah:
Penyakit
akut, baru sembuh dari penyakit, demam, baru memperoleh vaksinasi, kurang
tidur, kelelahan, terlalu gemuk, penyakit kulit yang merata, pernah mengalami
sengatan udara, minum alkohol, dehidrasi
Pencegahankeadaan
panas:
Aklimitasi, persediaan air, mengurangi aktivitas, garam dapur, pakaian longgar/lengan panjang/celana pendek/kaos oblong.
Aklimitasi, persediaan air, mengurangi aktivitas, garam dapur, pakaian longgar/lengan panjang/celana pendek/kaos oblong.
Serangan
penyakit:
Demam, disentri, typus, malaria.
Kemerosotan mental:
Gejalanya: lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris.
Penyebabnya: Kejiwaan dan fisik lemah, keadaan lingkungan mencekam
Pencegahannya: Usahakan tetap tenang dan banyak berlatih.
Bahaya binatang beracun serta keracunan bisa:
Gejalanya: Pusing dan muntah, nyeri dan mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pinsan.
Penyebabnya: Makanan dan minuman mengandung racun
Pencegahan: Air garam di minum, minum air sabun mandi panas, minum teh pekat, tohok anak tekaknya.
Keletihan amat sangat:
Pencegahannya: Makan makanan berkalori, membatasi kegiatan
Kelaparan
Lecet
Kedinginan:
Untuk penurunan suhu tubuh < 30ƒ C bisa menyebabkan kematian.
Demam, disentri, typus, malaria.
Kemerosotan mental:
Gejalanya: lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris.
Penyebabnya: Kejiwaan dan fisik lemah, keadaan lingkungan mencekam
Pencegahannya: Usahakan tetap tenang dan banyak berlatih.
Bahaya binatang beracun serta keracunan bisa:
Gejalanya: Pusing dan muntah, nyeri dan mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pinsan.
Penyebabnya: Makanan dan minuman mengandung racun
Pencegahan: Air garam di minum, minum air sabun mandi panas, minum teh pekat, tohok anak tekaknya.
Keletihan amat sangat:
Pencegahannya: Makan makanan berkalori, membatasi kegiatan
Kelaparan
Lecet
Kedinginan:
Untuk penurunan suhu tubuh < 30ƒ C bisa menyebabkan kematian.
MEMBUAT
BIVAK (SHELTER)
Tujuan: Untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Jenis-jenis shelter:
Shelter asli alam: Bukan tempat persembunyian binatang, tidak ada gas beracun, tidak mudah lonsor.
Shelter buatan dari bahan-bahan alam
Shelter buatan
Tujuan: Untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Jenis-jenis shelter:
Shelter asli alam: Bukan tempat persembunyian binatang, tidak ada gas beracun, tidak mudah lonsor.
Shelter buatan dari bahan-bahan alam
Shelter buatan
Syarat-syarat
shelter:
Hindari daerah aliran air, diatas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh, bukan sarang nyamuk/serangga, bahan kuat, jangan terlalu merusak alam sekitarnya, terlindung langsung dari angin.
Hindari daerah aliran air, diatas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh, bukan sarang nyamuk/serangga, bahan kuat, jangan terlalu merusak alam sekitarnya, terlindung langsung dari angin.
MENGATASI
GANGGUAN BINATANG
·
Nyamuk
o
Obat nyamuk, autan, dll
o
Bunga kluwih dibakar
o
Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian
dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir yamuk
o
Gosokan sedikit garam pada bekas gigitan
nyamuk
·
Laron
o
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan
cabe yang digantungkan
·
Lebah, apabila disengat maka:
o
Oleskan air bawang merah pada luka
berkali-kali
o
Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
o
Jangan dipijit-pijit
o
Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
·
Lintah
o
Teteskan air tembakau pada lintahnya
o
Taburkan garam di atas lintahnya
o
Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
o
Taburkan abu rokok di atas lintahnya
·
Semut
o
Gosokan obat gosok pada luka gigitannya
o
Letakan cabe merah pada jalan semut
o
Letakan sobekan daun sirih pada jalan semut
·
Kalajengking dan Lipan
o
Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun
keluar
o
Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang
digigit
o
Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
o
Balurkan serbuk lada dan minyak goreng pada
luka
o
Taburkan garam di sekeliling bivak untuk
pencegahan
MEMBUAT
PERANGKAP (TRAP)
Macam-macam perangkap
Macam-macam perangkap
·
Perangkap model menggantung
·
Perangkap tali sederhana
·
Perangkap lubang jerat
·
Perangkap menimpa
·
Apache foot share
Bahan-bahan
perangkap:
Tali/kawat, umpan, batang kayu, cabang pohon
Tali/kawat, umpan, batang kayu, cabang pohon
MEMBACA
JEJAK
Jenis-jenis jejak: Jejak buatan yaitu jejak yang dibuat manusia dan jejak alami yaitu tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan. Jejak alami biasanya menyatakantentang:
Jenis-jenis jejak: Jejak buatan yaitu jejak yang dibuat manusia dan jejak alami yaitu tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan. Jejak alami biasanya menyatakantentang:
·
Jenis binatang yang lewat
·
Arah gerak binatang
·
Besar kecilnya binatang
·
Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca
jejak alami dapat diketahui dari:
·
Kotoran yang tersisa
·
Pohon atau ranting yang patah
·
Lumpur atau tanah yang tercecer di atas
rumput
A
I R
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 sampai 30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3-5 hari saja tanpa air.
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 sampai 30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3-5 hari saja tanpa air.
AIR
YANG TIDAK PERLU DIMURNIKAN
Air Hujan: Tampung dengan ponco atau daun yang lebar dan alirkan ketempat penampungan
Air dari tanaman rambat/rotan: Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
Air dari tanaman: Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air Hujan: Tampung dengan ponco atau daun yang lebar dan alirkan ketempat penampungan
Air dari tanaman rambat/rotan: Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
Air dari tanaman: Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
AIR
YANG HARUS DIMURNIKAN
Air sungai besar
Air sungai tergenang
Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+5 meter dari batas pasang surut)
Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang dibawah batuan
Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan.
Air sungai besar
Air sungai tergenang
Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+5 meter dari batas pasang surut)
Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang dibawah batuan
Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan.
MAKANAN
Patokan memilih makanan:
Patokan memilih makanan:
·
Makanan yang di makan kera juga bisa di
makan manusia
·
Hati-hati pada tanaman dan buah yang
berwarna mencolok
·
Hindari makanan yang mengeluarkan getah
putih, seperti sabun kecuali sawo
·
Tanaman yang akan dimakan di coba dulu
dioleskan pada tangan, lengan, belakang telinga, bibir, dan lidah. Tunggu
sesaat, bila aman bisa dimakan
·
Hindari makanan yang pahit atau asam
Hubungan
air dan makanan
·
Untuk air yang mengandung karbohidrat
memerlukan air yang sedikit
·
Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat
kehausan
·
Makanan yang mengandung protein butuh air
yang banyak
Bagian
tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya:Batang pohon pisang (putihnya), Bambu yang masih muda (rebung), Pakis dalamnya berwarna putih, Sagu dalamnya berwarna putih, Tebu.
Dari daunnya: Selada air, Rasamala (yang masih muda), Daun melinjo, Daun singkong
Dari akar dan umbi: Ubi jalar, talas, singkong
Dari buahnya: Arbei, Asam jawa, Juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya: Jamur merang, jamur kayu.
Dari batangnya:Batang pohon pisang (putihnya), Bambu yang masih muda (rebung), Pakis dalamnya berwarna putih, Sagu dalamnya berwarna putih, Tebu.
Dari daunnya: Selada air, Rasamala (yang masih muda), Daun melinjo, Daun singkong
Dari akar dan umbi: Ubi jalar, talas, singkong
Dari buahnya: Arbei, Asam jawa, Juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya: Jamur merang, jamur kayu.
Ciri-ciri
jamur beracun: Mempunyai warna mencolok, Baunya tidak sedap, Bila dimasukan
kedalam nasi maka nasinya menjadi kuning, Sendok menjadi hitam bila dimasukan
kedalam masakan jamur tersebut, Bila diraba mudah hancur, Punya cawan/bentuk
mangkok pada bagian pokok batangnya, Tumbuh dari kotoran hewan, Mengeluarkan
getah putih.
Binatang
yang bisa dimakan: Belalang, Jangkrik, Tempayak putih (gendon), Cacing, Jenis
burung, Laron, Lebah, larva, madu, Siput, Kadal bagian belakang dan ekor, Katak
hijau, Ular 1/3 bagian tubuh tengahnya, Binatang besar lainnya.
Binatang
yang tidak bisa dimakan: Mengandung bisa (lipan, kalajengking), Megandung racun
(penyu laut), megandung bau yang khas (sigung)
A
P I
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata. Cara-cara membuat api sbb:
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata. Cara-cara membuat api sbb:
Dengan
lensa/kaca pembesar: Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan
yang mudah terbakar.
Gesekan kayu dengan kayu: Cara ini adalah yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekan dua buah batang kayu keras dan kering pada kayu lainnya sehingga terlihat asap dan sediakan penyala agar mudah terbakar. Bahan penyala yang baik adalah KAWUL terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren.
Gesekan kayu dengan kayu: Cara ini adalah yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekan dua buah batang kayu keras dan kering pada kayu lainnya sehingga terlihat asap dan sediakan penyala agar mudah terbakar. Bahan penyala yang baik adalah KAWUL terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren.
SURVIVAL
KIT
Survival Kit adalah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan, yang bentuk dan macamnya tergantung kebutuhan dan biasanya semakin banyak dan luas pengalaman seseorang maka akan semakin beragam jumlah survival kitnya. Untuk gambaran umum beberapa survival kit seperti yang berikut:
Survival Kit adalah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan, yang bentuk dan macamnya tergantung kebutuhan dan biasanya semakin banyak dan luas pengalaman seseorang maka akan semakin beragam jumlah survival kitnya. Untuk gambaran umum beberapa survival kit seperti yang berikut:
·
Perlengkapan memancing
·
Pisau
·
Tali kecil
·
Senter
·
Cermin suryakanta, cermin kecil
·
Peluit
·
Korek api yang disimpan dalam tempat kedap
air
·
Tablet garam, norit
·
Obat-obat pribadi
·
Jarum + benang + peniti
·
dll.
0 komentar:
Posting Komentar